Home »
Aksaraindahdalamalunanhati
,
Fenomena Lembayungsenja
,
jika Surga dan Neraka tak pernah ada
,
Kumpulan Puisi rindu buat kekasih
,
Pantaskah kau panggil sayang
,
Puisi Rindu Pacar Terbaru
,
Puisi Untuk Pacar
» jika Surga dan Neraka tak pernah ada
jika Surga dan Neraka tak pernah ada
Written By Aidah Lembayung Senja on Rabu, 02 Januari 2013 | 19.37
Jika Surga dan Neraka tak pernah ada
Masihkah kau bersujud kepadaNya...??
Jika Surga dan Neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut namaNya...??
{''lamat lamat aku teringat akan lantunan tembang Chrisye dan Ahmad Dhani"}
Hamparan sajadah panjang itu masih tergelar rapi
Sajadah yang basah oleh aìrmata dari seorang anak manusia yang merasakan betapa dirinya tak memiliki nilai sama sekali,tak memìliki harga
Bahkan tak memiliki kehormatan dihadapan sang khaliq
Aku masih terpekur diatas sajadah ketika orang orang telah berlalu meninggalkan masjid,pun ketika beberapa lampu mulai dimatikan
Kutatap beberapa kaligrafi ayat Alqur'an yang tertulis rapi menghiasi ruang dalam masjid
Ada getaran halus dihatiku yang tiba tiba menyusup entah darimana asalnya,tiap kali aku menatap lingkaran kecil didinding yang bertuliskan Allah
Aku duduk tersimpuh kutatap namaNya dan kumulai merenungi diriku
Tentang apa yang kuperbuat
Apa yang kukatakan,apa yang kupikirkan dan tentang apa yang kurasakan
Tak dapat lagi kutahan buliran bening airmata yang mulai menitik diujung kelopak mata kian lama kian deras dan mulai menganak sungai dipipiku
AKU SENDIRI BINGUNG KENAPA...????!
Yang ku tahu saat ini aku hanya ingin menangis,menangis, trus menangis
Perlahan rasa itu mulai merasuk kedalam dadaku,terus menyelusup hingga menembus relung bathin terdalam
Aku mulai merasa betapa hinanya aku dihadapanNya
APA YANG DAPAT AKU BANGGAKAN...?
Hanya tercipta dari setetes '' air hina'' yang tak berharga
Aku yang hina ini masih memiliki berjuta kesombongan
Aku yang rendah ini masih bersikap angkuh
Aku yang tak pantas memiliki kemampuan ini masih bersikap Riya
Dihadapan sesama
Aku mulai bertanya pada diriku sendiri
¤mengapa aku kemari..?
¤mengapa aku bersujud kepadaNya
¤mengapa aku meninggalkan laranganNya..?
¤mengapa aku berusaha untuk melakukan perintahNya..
Akankah aku mencintaiNya
Ataukah
Karena yang lainnya..?
Aku teringat pada Surga dan Neraka
Aku berusaha jujur pada diriku sendiri ternyata selama ini aku melakukan segalanya karena aku takut pada NerakaNya aku mengharap nikmat SurgaNya
YA RABB...
Aku bukanlah Rabiah Al Adawiyah yang menyembah Engkau karena rasa cintanya yang teramat besar
Aku tak bisa seperti dirinya yang mengharap tenggelam dalam lautan cintaMu yang teramat dalam
Aku tak mampu terbang menembus langit untuk menggapai bintang gemintang kasihMu
YA ILLAHI
Aku bukanlah Rabiah Al Adawiyah yang meminta dibakar dalam dasyatnya api nerakaMu karena takut akan azabMu
Aku juga tak mampu dicampakan dari indahnya Surga jika mengharap kenikmatannya
Aku menangis lagi dan kian tenggelam dalam lautan penyesalan
YA ALLAH
Apa yang kupikirkan selama inì betapa egoisnya aku
Yang hanya mengharap surgaMu dengan ibadahku yang pas pasan
Bukankah sudah seharusnya sebagai mahluk aku menyembahMu
Bukankah sudah terlalu banyak nikmat yang Engkau berikan kepadaku...??
YA ALLAH
Betapa bodohnya yang menjauhi semua laranganMu hanya karena takut akan siksa Neraka
Padahal Engkau tak pernah protes saat aku mengingkari nikmat yang telah Engkau anugerahkan padahal Engkau tak pernah marah meski aku tenggelam dalam kubangan kemaksiatan
YA ALLAH
Masih berhargakah diri ini dalam pandangan Mu
Masih bernilaikah diri ini dihadapanMu
Aku mencoba untuk bertanya pada nuraniku berharap memperoleh jawaban sejujur jujurnya
Jika Surga dan Neraka tak pernah ada
Masihkah kau bersujud kepadaNya
Jika Surga dan Neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut namaNya
Ampuni aku Yaa Rahman
Ampuni aku Yaa Rahim
Ampuni aku Yaa Ghoffar
Hamba belum mampu untuk menjawabnya ataukah mungkin tak akan mampu
Demi jiwa yang selalu menyesal saat qalbu bergegas menuruni sang waktu
(ˉ°。TAFAKUR 。°ˉ)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !