Informasi Dunia Maya Terkini | Fenomena Lembayungsenja layu dipuncak menara - Puisi Fenomena Lembayungsenja
Headlines News :

layu dipuncak menara

Written By Aidah Lembayung Senja on Rabu, 02 Januari 2013 | 19.51

                                                     
Engkau yang pertama membuka mata hatiku untuk mengenal perkasihan

Kuselami samudra hatimu walau nalar dan dayaku terbentur cadas cadas egomu

Namun ku tak merasa lelah karena gelang janjimu telah merantaiku

Hingga sungguh kuterlena didalam arus percintaanmu

Lafadz rindu dan sayang membuatku kian percaya pada niat tabiatmu

Kiranya madah hanyalah pemanis suasana tika semua telah kuresahkan

Janji kau kecundangan membuatku menggelepar dilorong lorong dustamu harkat nuraniku terkulai lemas dipentas sandiwaramu

Apa makna setia yang kupanggul tinggi diatas pundak

Bila dedaun dilamanku layu tanpa ada lagi siraman tulus kasihmu sebagaimana dahulu

Rona kecewa menyemburat pucat digaris kusut wajahku

Setetes airmata gugur bukanlah untuk meraih simpatimu
Bukan pula belas kasihmu yang kupinta kini
Cuma kejujuran dalam biduk mencintai dan dicintai

Hati ini kau guris tanpa perasaan kini terasing dalam panggaran bara bara putih pengorbanan menanti keajaiban adanya sebias sinar terpantul dari terbitnya mentari pagi

Disini ingin ku berpesan padamu

Janganlah kebohongan dan dustamu menjadi memusnah rasa dalam episode cinta barumu
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Translate

Pengikut

KUNJUNGAN SITUS TERKINI

Sistema Enlaces Reciprocos
Flag Counter



 


Copyright © 2013. Puisi Fenomena Lembayungsenja