separuh jiwaku pergi

                                                     
malam kian larut dan bahkan hampir dini namun mataku masih jua tak mau terlelap
panas bukan menahan kantuk tapi bengkak ini membuatku enggan memejamkannya
senja tadi untuk kesekian kalinya hatiku terluka
jika cintamu itu nyata untukku kenapa kau mampu lakukan itu
seandainya menyayangimu kesalahan
hukuman apalagi yang akan kau berikan
suara desir angin dan dengung serangga malam membuatku kian tersudut
menertawakan diriku
tlah kuberikan cinta kepada hati yang ternyata bukan untukku
kubiarkan rinduku tergulung pada hatimu yang beku dan penuh keegoisan
hingga bias fajar menerobos lewat celah jendela
silau sinarnya tak kuhiraukan
enggan kubangit dari tempat tidur
kumerasakan kehilangan separuh nafasku
madah semalam menyisakan duka tak berujung
kegamangan makin tak terkendali
sosoknya membiarkan ku merasakan kepedihan ini sendiri