ßias senja kelam dilangit hitam

                                                   
Hitam kelam biduk rindu digelap malam
Menerawang lantang menembus bumi tinggalkan diri
Bilamana semua kisah tak berbekas bak surya terangi cahaya

Hiruk pikuk jiwa tak lagi kumandangkan namamu

Entah mengapa
Selaksa embun pagi bias terkena mentari

Mungkinkah berlalu dalam luka yang kau tanam dijantungku


Hingga tak sekedar asa tapi makna masalalu pun tak lagi jadi bayang bayang

Biarlah ku toreh lagi tinta merah dibuku takdirku

Bukan tuk mengotori tapi untuk mengawali kisah baru yang tak berbias dan tak berbayang

Karena kusadar makin aku denganmu
Makin aku terjerembab dalam sandiwaramu

Ditiang rapuh ini tlah kupastikan tak mengikutimu

Demi aku dan bidukku yang sedang kunahkodahi

Sungguh luka ini terlalu dalam

Kau torehkan
Sakit itu terlalu parah kau tusukan dijiwa lemahku

Biarlah aku jadi Fenomena Langit Lembayungsenja